Sunday, November 17, 2013

Kelas #21 “Social Media Movement” w/ @shafiqpontoh at Sasana Budaya Kertalangu (#BaliCommDay13)

Sebelum melangkah ke apa dan bagaimana Social Media Movement, ada baiknya kita bahas kembali apa itu social media atau media sosial. Kalau saat ini mungkin para netizen tau social media itu dalam bentuk aplikasi baik berbasis web maupun mobile seperti Facebook, Twitter, Mindtalk, Instagram dan masih banyak lagi. Dan semua yang disebutkan tadi adalah media sosial di era modern saat ini, sebenarnya dulu pun masyarakat kita sudah menggunakan media sosial sebagai media untuk saling berkomunikasi.

Namun dulu tidak seperti sekarang, setiap percakapan diubah ke dalam bentuk biner sehingga penyebaran informasi menjadi sangat cepat. Dulu, media sosial hanyalah berupa tempat seperti sunyai atau tempat sejenis yang dijadikan tempat untuk berkumpul antar masyarakat di lingkungan tersebut untuk saling berinteraksi atau bertukar informasi.

Sekarang tanpa harus bertatap muka pun, kita bisa dengan mudah saling bersosialisasi dan menyebarkan informasi dalam format apapun. Bahkan dengan kehadiran berbagai aplikasi, informasi yang dulunya hanya berupa teks, kini informasi yang dibagikan jauh lebih kaya format.
Lalu Social Media Movement ?

Social Media Movement merupakan sebuah gerakan untuk perubahan sosial yang dilakukan bersama yang disebar luaskan lewat media sosial, ini bukan soal informasi nya saja yang disebar luaskan. Melainkan termasuk gerakannya. Misalnya dulu gerakan sosial tersebut hanya dilakukan di kota tertentu. Dengan menggunakan media social, inisiatif dari kota lain pun ikut muncul dengan membuat gerakan yang sama dan ikut terhubung dengan gerakan yang sama di kota lain melalui media social. Mungkin seperti itu penjelasan kasarnya. Selain itu masyarakat yang peduli terhadap gerakan tersebut pun bisa ikut berkontribusi dengan ikut turun tangan di gerakan tersebut, baik secara online maupun offline.

Kalau di Indonesia beberapa Social Media Movement yang ada antara lain: Indonesia Berkebun, Akademi Berbagi, Anak Alam, Young On Top, dan masih banyak lagi.

Jadi yuk ikut, Kelas #21 “Social Media Movement” w/ @shafiqpontoh, di Sasana Budaya Kertalangu (@BaliCommDay). 17 November 2013, 10.00 – 11.30 WITA, GRATIS.

Info Event: http://bit.ly/1cyOtfn

Monday, November 11, 2013

Menertawakan kita bareng @pandji di kelas #20

Kelas Akademi Berbagi Bali kali ini diadakan bertepatan dengan Hari Pahlawan, dengan mengangkat topik  ‘Stand Up Comedy’. Selain topik yang sangat menarik, kelas kali ini juga didukung oleh guru yang luar biasa. Beliau Pandji Pragiwaksono. Beliau memang cukup dikenal di Indonesia, walaupun hanya sebagai seorang ‘semi-artis’ Indonesia. :)

Sesi photo bersama kelas #20 Akademi Berbagi Bali
Kelas kali ini, diadakan di Kopi Kultur Bali. Tidak seperti biasanya kelas Akber Bali kali ini diadakan agak lebih pagi dibandingkan dengan kelas-kelas sebelumnya. Rencana kelas dimulai pukul 10:00 WITA. Namun karena ada sedikit hambatan, kelas pun diadakan agak ngaret hingga 15 menit. Walaupun kelas kali ini diadakan di pagi hari akhir pekan, ternyata tidak menyurutkan semangat peserta untuk hadir. Sebelum materi dimulai, seperti biasa akan ada penjelasan mengenai profil Akber Bali dan topik kelas yang akan diangkat. Fahry yang selaku kepala sekolah @akberBali menjelaskan dengan sangat kreatif layaknya seorang comic, hingga kelas pun sempat penuh dengan tawa peserta.

@pandji lagi berdiri pegang mic

Setelah beberapa menit berjalan, ternyata tanpa disadari kelaas ini cukup beda dengan kelas-kelas sebelumnya. Baru pertama kali guru yang membawakan materi tidak dilengkapi dengan slide presentasi. Bahkan salah satu peserta pun sempat menanyakan hal ini, dan @pandji menjawab dengan cukup sederhana. @Pandji menjelaskan bahwa beliau sudah lebih dari 10 tahun menjadi penyiar radio, sehingga terlatih dalam bidang komunikasi maupun public speaking. Selain itu materi Stand Up Comedy juga sebenarnya sering beliau sampaikan di berbagai pertemuan seperti ini.

Beliau mengungkapkan salah satu trik comedy yang sering digunakan oleh berbagai comic di Indonesia adalah dengan cara menertawakan seseorang. @Pandji membaginya menjadi 3 tipe teknik menertawakan seseorang.

Pertama, Menertawakan Orang Lain
Pada teknik ini, comic akan menceritakan kejelekan atau kisah lucu seseorang dan menambahkan sedikit ‘bumbu’ agar penonton ikut tertawa.

Kedua, Menertawakan diri sendiri
Teknik ini memerlukan sedikit kejujuran, kenapa? Karena ‘comic’ yang tampil harus berani menceritakan pengalaman buruknya ke penonton, sehingga penonton ikut menertawakan kisah tersebut.

Terakhir, Mengajak penonton untuk menertawakan diri sendiri
Nah, untuk yang ketiga ini agak susah. Karena si ‘comic’ harus memastikan bahwa kisah lucu yang akan dijadikan bahan tawa, harus benar-benar  dialami dan dipahami oleh peserta. 

Sebenarnya masih banyak trik yang disampaikan oleh @pandji, sekaligus berbagai contoh yang sangat menarik. Tapi karena  berbagai keterbatasan yang mimin miliki, jadi cukup segitu saja review-nya :D . Dan sampai ketemu di kelas akber selanjutnya.

Monday, October 21, 2013

Dari Kelas #19: Belajar Menciptakan Karya


Kelas Akademi Berbagi Bali kali ini menarik karena berlokasi di The Sanur Space (dengan konsep space berbentuk tempat hunian) dan bertepatan dengan Ubud Writer Reader Festival, saat itu Aaman Sulchan (founder TSS) kebetulan hadir langsung dan memberikan voucher gratis berbentuk pembatas buku, untuk peserta Akber Bali menikmati TSS selama 1 hari secara Gratis. Sebuah sambutan hangat dari Aaman Sulchan untuk peserta Akber Bali #19, "kita perlu membuat acara seperti UWRF menjadi accessable dalam kelas - kelas kecil diberbagai tempat, seperti hari ini, terima kasih untuk semua yang telah ambil bagian dalam inisiatif ini."
 

---

Novel sama seperti kado, pastikan ia menarik di bab pertama. Bahkan paragraf & kata pertama. Berusahalah menarik sejak awal." - Bernard Batubara
Selama kelas #19 Akademi Berbagi Bali berlangsung, ini adalah kalimat yang paling saya ingat diucapkan Bernard Batubara atau yang rajin berkicau di akun @benzbara_. Bara adalah salah satu novelist muda Indonesia yang sangat produktif, karya terbarunya menurut saya sangat menarik sejak kata pertama di halaman depan Cinta. (baca: cinta dengan titik), mari kita intip profilnya di goodreads:

...
Bernard Batubara lahir 9 Juli 1989 di Pontianak, Kalimantan Barat; saat ini tinggal di Yogyakarta. Tahun 2012 menamatkan studi Teknik Informatika di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Selama kuliah aktif di lembaga pers mahasiswa. Belajar mengarang puisi, cerpen, dan novel, sejak pertengahan tahun 2007. Puisi dan cerpennya sempat dimuat di majalah seni GONG, harian Kompas, Batam Pos, Koran Tempo, Suara Merdeka, Jurnal Nasional, dan beberapa antologi bersama: “Teka-teki tentang Tubuh dan Kematian” (puisi, Indie Book Corner, 2010), “Pedas Lada Pasir Kuarsa” (puisi, Temu Sastrawan Indonesia II, 2010), “Percakapan Lingua Franca” (puisi, Temu Sastrawan Indonesia III, 2011), "Tuah Tara No Ate" (cerpen, Temu Sastrawan IV, 2011), “Mata” (kumcer, Jurnal Cerpen Indonesia edisi 12, 2012), “Empat Cangkir Kenangan” (puisi, Serba Indie, 2012), "Cerita Hati" (kumcer, Bukune, 2012), dan "Singgah" (kumcer, Gramedia, 2013).

Buku pertamanya, kumpulan puisi “Angsa-angsa Ketapang” (Greentea, 2010). Menulis buku "Radio Galau FM: Frekuensi Patah Hati & Cinta yang Kandas" (WahyuMedia, 2011) dengan pseudonim @RadioGalauFM, novel "Kata Hati" (Bukune, 2012), dan kumpulan cerita "Milana" (Gramedia, 2013). Buku "Radio Galau FM" dan "Kata Hati" telah diangkat ke dalam film layar lebar oleh Rapi Films dengan judul yang sama.

Mengisi sebagai pembicara di festival sastra Makassar International Writers Festival (MIWF) 2013, dan penulis terpilih Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2013. 

Novel terbarunya telah terbit, CINTA. [baca: cinta dengan titik] (Bukune, 2013). Saat ini sedang menyiapkan kumpulan cerpen dan novel yang direncanakan terbit 2014. Cerpennya "Goa Maria" telah diterjemahkan ke bahasa Inggris dalam buku antologi dwibahasa UWRF 2013 "Through Darkness To Light" (Habis Gelap Terbitlah Terang).

...

Selain menjelaskan elemen dasar seuah fiksi, Bara juga mengajak peserta untuk praktek secara langsung menulis Novel, dengan 3 kata kunci (three words games) : Apel, Cermin & Lilin. Dalam waktu 15 menit, 7 karya berhasil dibacakan diakhir waktu dan mendapat koreksi langsung dari Bara. Beberapa yang menjadi catatan kesalahan yang sering dilakukan penulis adalah
  1. Repetisi (pengulangan akan menganggu pembacaan. Usahakan jangan terlalu banyak mengulang kata pada jarak berdekatan.),
  2. Kendati menulis fiksi dan mengejar efek puitis, jangan terbawa pada ketimpangan logika di dalam menulis.
  3. Mungkin akan ada sub plot yang diperlukan memperkuat plot utama. Jngan sampai sub plot mempunyai porsi & efek lebih besar.
Berikut elemen-elemen dasar sebuah fiksi yang disampaikan Bara: Ide, Karakter, Narasi, Plot dan Point of View. 
  • Ide jangan ditunggu, tapi diciptakan atau dicari, bisa dari pengalaman pribadi, orang lain, buku yang dibaca, film yang ditonton.
  • Ciptakan karakter yang manusiawi, walaupun cerita fiksi di dunia ini tidak ada karakter yang 100% sempurna, dan memanusiakan karakter adalah cara membuat hubungan penulis dan pembaca menjadi dekat. Umumnya karakter terbagi jadi tiga, protagonis, antagonis dan supporting. Jangan artikan protagonis sebagai baik & antagonis sebagai jahat. artikan Protagonis adalah karakter yang ingin mencapai tujuan tertentu, sedang Antagonis adalah karakter yang berusaha menghalangi Protagonis mencapai tujuannya.
  • Narasi yang baik tidak dipanjang-panjangkan. Gunakan dialog dengan efektif, jangan mengulang yang ada pada narasi. Dialog juga berfungsi untuk menggambarkan karakter setiap tokoh. Intonasi serta apa yang diucapkan akan berbeda.
  • Pada elemen setting, ada setting global misal Bali & setting local misalnya di kamar. Setting mempengaruhi elemen yg lain. Pada elemen plot, jangan pernah lepaskan hubungan sebab akibat. 
  • Elemen konflik terbagi tiga: man to himself, man to man, dan man to society. 
  • Point of view, terbagi menjadi sudut pandang pertama, ketiga, kedua (misal menggunakan surat). Jangan dicampur aduk. Penggunaan point of view berdasarkan pertimbangan kebutuhan. Bila merasa perlu masuk ke semua kepala, gunakan Point of Veiw orang ketiga.
  • Perencanaan dengan Outline itu adalah 50% dari keberhasilan sebuah Novel. "Writing spontaneusly is okay, but designing is good." How many pages? How many chapter? How many pages in every chapter? - Bara
  • "No deadline, no first draft." Jadi deadline itu sangatlah penting. Berlakukan itu untuk novel, sama seperti tugas kuliah. - Bara
  • "Proses menulis sudah dimulai jauh sebelum berhadapan dengan laptop, melainkan dimulai dalam kepala kita." - Bara
  • "Hal yang penting dimiliki penulis fiksi adalah logika berpikir sebab akibat & kemampuan utk menjahit adegan." - Bara
  •  Untuk mengembangkan cerpen menjadi novel tidak sekadar memanjangkan namun juga melakukan eksplorasi.
  • Langkah menyunting draft pertama: Jangan langsung disunting! Tinggalkan beberapa waktu, baca & akan ditemukan banyak kesalahan.
  • Perlu menentukan genre novel sejak awal, agar tau unsur-unsur apa saja yang harus kita masukan pada naskah kita. Penting mempelajari genre yg biasa diterbitkan sebuah penerbit. Prosesnya sama seperti mncari sponsor. Patuhi format naskah.
  • "Kita bisa menulis apa yg belum pernah kita alami, asal melakukan riset dan mampu membuat pembaca percaya kita mengalami itu." - Bara
     "Tak ada ide adalah kalimat yang tidak masuk akal. Ide bisa ditunggu muncul tiba-tiba, ide jg bisa dipancing." - Bernard Batubara
Dokumentasi Kelas #19: https://drive.google.com/folderview?id=0B_vVMSTOMMOecEM2MlNNS3RhbVk&usp=sharing

Thursday, September 19, 2013

#18 How to be Good MC

Pembawa acara atau pranatacara, atau biasa disebut Master of Ceremony, disingkat MC adalah orang yang bertugas sebagai tuan rumah sekaligus pemimpin acara dalam panggung pertunjukan, hiburan, pernikahan, dan acara-acara sejenis. Pembawa acara membawakan narasi atau informasi dalam suatu acara atau kegiatan, ataupun dalam acara televisi, radio dan film. Pembawa acara biasanya membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya, tapi sering juga mereka harus memberikan komentar atau informasi tanpa naskah. (wikipedia)

Selain aktor / aktris favorit, kita pasti juga punya pembawa acara (Master of Ceremony) favorit, ntah dari gesture tubuhnya yang unik, wibawa atau gaya bahasa yang digunakan. Begitu strategisnya peran MC dalam sebuah event atau program membuat pekerja professional dibidang ini sangat dicari, karena bisa dibilang alur acara sejak awal hingga akhir akan menjadi tanggungjawabnya.
Untuk menjadi penampil yang baik tentunya diperlukan latihan dan 'jam terbang'. Mereka yang sekarang menjadi pranatacara di panggung besar, dulunya pasti memulai belajar dari panggung - panggung kecil. Misalnya bisa mulai belajar menjadi MC di kegiatan kampus atau kantor kalian. Ada banyak hal yang perlu dilakukan untuk menjadi penampil yang baik, diantaranya: pengetahuan penuh tentang acara, belajar berinteraksi aktif dengan penonton, sampai mencoba membuat jokes menarik untuk selingan.

Perkenalkan guru kelas #18 yang berbaik hati berbagi pengetahuan & pengalamannya tentang "How to be a Good Master of Ceremony", Namanya Santy Sastra, beliau adalah penyiar senior, pemilik radio Duta FM, yayasan santy sastra & santy sastra production. Santy Sastra kerap mengadakan pelatihan tentang public speaking yang merupakan dasar dari kemampuan menjadi MC. Kali ini Santy Sastra akan berbagi ilmu itu kepada murid akademi berbagi bali #18 secara GRATIS!
Kelas #18 "How to be a Good MC" w/ @santisastra dari @ssp_radiostream. Kamis, 19/09 18WITA di Jl. GatSu VI/27 Denpasar(clue lokasi: masuk lewat jalan RS Bunda, dikiri jalan ada penunjuk jalan Santi Sastra)

Mari mengenal lebih dekat Santy Sastra:
Santy Sastra Production: http://santysastraproduction.com/

Monday, July 1, 2013

#17 "Kreatif atau Mati"


Jadi, apa itu kreatif?

Menurut kamus besar bahasa google, Kreatif = Daya Cipta, kemampuan memunculkan gagasan / konsep baru, atau kemampuan menghubungkan antara gagasan dan konsep yang sudah ada (alias modifikasi konsep lama).

Karena kreatif itu bukan bawaan lahir atau titisan untuk beberapa orang saja, Akademi Berbagi Bali ingin Memperkenalkan Guru Kelas ke - #17 yang suka Lirak Lirik, Mudah Terangsang dan Tidak Pernah Puas!. 3 'formula' yang Hengki Setiawan sering ucapkan dalam setiap kesempatan. Creativity Booster & Marketing Consultant Creathinx Australia ini akan berbagi detail formulanya kepada kalian secara GRATIS!
 
Penulis buku "Inspirito: Cara Indah Merangsang Kreatifitas" yang mendapat testimoni positif dari Owner Joger, Butet Kartaredjasa, Trisha Henderson, dll ini adalah arek suroboyo yang begitu mengagumi Bali yang menurutnya memang tidak ada habisnya. "...Dan bisa dikatakan, selain Pulau Dewata, Bali itu Pulau Kreatif. Selalu saja ada hal baru." Hengki memiliki pengalaman speakers & trainer on marketing, branding, ads, kolumnis dan kontributor kreatif di beberapa media nasional.

Jadi, apa itu kreatif? dan mengapa menjadi tidak kreatif itu berbahaya? Cari tahu dan jangan sok tahu untuk jadi lebih tahu dengan hadir di Kelas#17 "Kreatif Atau Mati!" w/ Hengki Setiawan. Monday, 15/7 19pm.

Mari kenali Hengki Setiawan lebih dekat via
Blog: http://hengki-setiawan.blogspot.com/
Twitter: @hengkisetiawan
Linked-In: http://au.linkedin.com/pub/hengki-setiawan/3a/86a/209
Google it: Hengki Setiawan

Presentasi: Intrik dan Pengalaman


Kelas ke-16 Akber Bali dimulai sekitar 20menit dari yang dijadwalkan pukul 17:00 wita. Bertempat di Kedai Kopi Kultur, Jl. Sunset Road 112X dengan mengambil tema "Public Speaking", kelas-16 kali ini menjadi spesial. Kenapa? Gurunya Bali, tulen. Namanya I Made Andi Arsana. 

"Nama saya jika disebut dalam bahasa Inggris, sering membuat orang mengerutkan dahi," jelasnya memulai membuka kelas. "Make-Made," candanya membuat para peserta tersenyum simpul. 

Pemiliki akun @madeandi yang sedang melakukan perjalanan ke Sydney, menyempatkan diri untuk berbagi bersama Akberians di Bali. Tercatat sebagai seorang dosen di UGM, dikenal sebagai penulis, dan seorang ahli Batas Maritim. 

"Saya tidak belajar khusus tentang Public Speaking, tapi saya mengalami," imbuhnya. Pengalamannya berbicara di forum-forum internasional membuat Ia, belajar secara langsung bagaimana berbicara di depan publik yang menarik.

"Tampilah sebaik mungkin. Dan jika merasa grogi ketika akan persentasi itu wajar," jelas I Made Andi Arsana. Peserta menyimak serius, ruangan hening. Dan Bli Made terbukti pandai mengolah suasana. "Selama di pesawat saya berlatih untuk bicara di depan anda. Apa yang saya bicarakan sekarang, sudah saya plot di kepala saya. Saya berlatih," paparnya dengan ekspresi yang menggambarkan bagaimana ia berlatih. 

"I'm not perfect but I'm trying my best." #
Larry King 

Saturday, June 22, 2013

Dari Kelas #15; Step to Making A Film

Kelas  #15 Akademi Berbagi Bali berlangsung di Hubud, Jalan Monkey Forest pada Minggu (16/06/2013) dengan mengangkat tema Step to Making A Film. Kelas kali ini seperti kelas sebelumnya yang diisi materinya oleh dua orang, yaitu Rio Simatupang (@lampurio) dan Niken. Acara diawali dengan menonton bersama film garapan Rio dan Niken yang berjudul Saving Brothers.

Begitu film usai, Niken menjelaskan secara garis besar dalam menggarap film ada 3 tahap, tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi. Selain itu ada segitiga yang memiliki peranan penting, produser, sutradara dan penulis skenario.  Ketiga peranan penting itu diistilahkan sebagai three angle. Mereka mulai bekerjasama pada tahapan pra produksi, dimana tahap ini sangat penting.

 
Keberlanjutan terhadap proses produksi ditentukan pada tahapan pra produksi, sehingga tidak mengherankan bila ada film yang tahapan pra produksinya lebih lama dari tahapan produksi. Segala hal, baik teknis maupun non teknis harus dibahas tuntas di tahap pra produksi. Mulai dari mencari kru, menentukan talent, figuran, property, dan lokasi semuanya harus ditentukan pada tahap pra produksi. Dan kesemuanya itu memiliki perhitungan logisnya, dalam hal ini menjadi area kerja si produser.


Di tahap produksi, semua rancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam media visual.  Sempat diungkapkan oleh Niken, “Seperti hidup, bikin film itu juga berpolitik dan berstrategi. Banyak kejadian diluar dugaan saat di lapangan yg harus diakali.” Karena kondisi pada saat syuting bisa saja berbeda dengan yang telah diperhitungkan saat pra produksi. Dalam proses produksi, team work adalah hal yang sangat penting. Seorang sutradara tidak akan bisa berbuat apa apa jika ditinggalkan oleh kru.


Foto bersama di sesi akhir, kegiatan wajib.



Rio juga menekankan bahwa siapapun dalam proses pembuatan film berpotensi membuat kesalahan. Namun bukan berarti kesalahan tersebut diingat terus hingga membuat kita berhenti berkarya.  Sementara, Niken berpesan ketika kita ingin masuk ke dunia perfilman kita harus tau ingin mengambil peranan di bagian apa. Sebab, banyak yang beranggapan bahwa dari asisten sutradara ke sutradara adalah naik jabatan, padahal keduanya adalah profesi yang berbeda. Demikian juga dari editor ke produser.


Demi menambah wawasan terhadap dunia perfilman yang menjadi passion mereka, Niken dan Rio keluar dari zona nyaman berfilm di Yogyakarta. Mereka ke Jakarta dan mengerjakan apa saja yang bisa dikerjakan di lokasi syuting untuk mencari tahu lebih banyak kerja film secara langsung. “Dunia pembuatan film itu berat, jadi harus kuat mental,” ucap Niken di sesi akhir.***

Saturday, June 15, 2013

#16 "Public Speaking"


“...banyak orang lebih memilih untuk melakukan terjun payung daripada berbicara di depan publik." - NN

Kalimat menarik yang menggambarkan seberapa tidak nyamannya mayoritas orang ketika diminta untuk bicara / berkomunikasi dihadapan publik. Komunikasi adalah cara menyampaikan pesan yang diinginkan ke orang lain, lewat lisan maupun tulisan. Dalam beberapa hal, komunikasi lisan menjadi hal yang begitu penting saat harus berinteraksi dalam lingkungan sosial dan kebutuhan untuk menyampaikan pesan sekaligus kepada banyak orang.

Bahkan Susan Cain penulis “QUIET: The Power of Introverts in a World That Can't Stop Talking,” mengakui dirinya adalah seorang introvert yang merasa kurang nyaman ketika harus bicara dan dilihat banyak pasang mata, tapi disisi lain dia harus berdiri dan melakukan presentasi dalam sebuah event TEDx (sebuah komunitas international dalam penyebaran ide). Susan berpendapat Public Speaking adalah cara menjebatani pemikirannya ke lebih banyak orang dan begitu penting untuk dipelajari juga dimiliki setiap orang.

Beberapa komunikator seperti Steve Jobs, Bill Gates, Obama dan masih banyak lagi begitu mempesona audiens-nya ketika berbicara atau menyampaikan pesan, juga awalnya bukan seorang speakers menarik seperti sekarang, mereka melalui proses panjang, sampai akhirnya dikenal memiliki kemampuan public speaking yang berkarakter dan handal.

Guru kali ini, I Made Andi Arsana akan berbagi tentang "Public Speaking" Di Kelas #16 Akademi Berbagi Bali. Latar belakang public speaking ini dipelajari I Made Andi Arsana dari pengalaman berbicara di berbagai forum international terutama tentang isu batas - batas wilayah, dan proses menarik meyakinkan banyak pihak hingga bisa dia mendapatkan beasiswa ADS, Dosen sekaligus penulis "Batas Maritim Antarnegara", "Cincin Merah di Barat Sonne" dan yang terbaru "Berguru ke Negeri Kangguru" ini juga rajin membagikan ceritanya di twitter @madeandi.

Banyak komunikasi tulisan yang juga sering dibagikan lewat kanal pribadinya, Untuk lebih lengkapnya, kalian bisa mengenal lebih dekat lewat: web, linkedin, atau youtube.

Thursday, May 30, 2013

#15 "Steps to Make A Film"



Film dalam definisi berarti gambar yang bergerak, definisi ini sebenarnya mengandung makna sejarah. Saat pertama Thomas Alfa Edison menciptakan alat kinetoskop, film masih bisu dan tidak berwarna, tapi perkembangan teknologi membuat saat ini banyak unsur baru yang menambahkan keindahan sebuah karya film.


Menonton Film adalah salah satu cara menikmati karya dengan lengkap, hampir semua indra bisa 'dimainkan': mata, suara dan rasa. Host, Photographer, Soundgrapher, Cinematograher, Script Writer adalah beberapa contoh peran yang memperkaya film sehingga bisa punya alur, angle, karakter dan pesan kuat untuk penikmatnya.



Jika melihat kebelakang, kita patut berbangga karena banyak genre & karya film anak indonesia yang di apresiasi dunia dan bangsa sendiri.



Di Kelas Akademi Berbagi #15 Bali, kita akan belajar bersama bagaimana langkah - langkah membuat film bersama Rio Simatupang (@lampurio). Rio adalah Director and Cinematographer di Stonecold Motion Pictures, karya terbarunya adalah "Saving Brother" yang mengambil setting yogyakarta dan militer, lainnya yang menarik adalah Dokumenter non narasi berjudul "SOUNGAN" yang bercerita tentang ritual pengkatan Jero Mangku (pemuka agama Bali) secara massal yang mengambil latar desa soungan, Bali.


Yuk ikut Kelas#15 "Step to making a Film" w/ @lampurio & Niken. Minggu 16/06 13pm. Daftar via mention twitter @akberbali atau sms ke 085739250667. FREE :)


Ayo mengenal Rio lebih dekat lewat: Vimeo, Twitter, Linked-In :)



Tuesday, April 30, 2013

Memahami Creative Commons


"Kasus hak cipta di Indonesia, lebih sering diselesaikan dengan: maaf. Ketimbang ke pengadilan," kata Ari juliano, sambil membenahi posisi duduknya di atas sofa rotan di The Sanur Space yang terletak di Jl. By Pass Ngurah Rai-Sanur, Bali.

"Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, berupa karya seni, sastra dan ilmu pengetahuan, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku."

Ari Juliano seorang pengacara. Di tahun 2001, ia bergabung dengan Creative Commons. Creative Commons (CC) adalah sebuah organisasi non-profit, didirikan pada tahun 2001, berkantor pusat di Mountain View, California, Amerika Serikat yang ditujukan untuk memperluas cakupan karya kreatif yang tersedia untuk orang lain secara sah dan untuk berbagi. Kini, Creative Commons sudah berafiliasi di 72 negara dan Indonesia adalah salah satunya.

"Jika Hak Cipta diterapkan secara kaku, maka peradaban itu tidak akan berkembang," kata Ari Juliano. Dalam kesempatan sharing bersama Akademi Berbagi Bali yang berkolaborasi dengan Creative Commons Indonesia, pada Sabtu 27 April. "Sementara dengan lisensi Creatif Commons Anda menjaga hak cipta namun memungkinkan orang untuk menyalin dan mendistribusikan karya-karya Anda," jelas Ari Juliano.


Thursday, April 18, 2013

#13 Hak Cipta & Lisensi Creative Commons


Menyoal tentang hak cipta di Indonesia yang secara resmi dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 (UU 14/2001) tentang Paten, UU 15/2001 tentang Merek, dan UU 19/2002 tentang Hak Cipta. Yang ternyata, dunia internasional menganggap perlindungan dan penegakan hak cipta di Indonesia belum cukup memadai. 
Salah satu penyebab rendahnya penegakan hak cipta di Indonesia adalah kurangnya pemahaman masyarakat Indonesia tentang hak cipta.

Yang paling rentan adalah karya digital. Blog misalnya, yang bisa dengan mudahnya di copy dan disebarluaskan tanpa si pencipta ketahui. Well, kalau merasa karya digitalmu berharga maka alangkah lebih baik jika sebagai pencipta memiliki kesadaran akan hak cipta.

Lantas, langkah seperti apakah yang harus dilakukan untuk melindungi karya kita? Akademi Berbagi Bali berkolaborasi dengan Creative Commons Indonesia, menyelenggarakan kelas#13 dengan tema "Hak Cipta & Lisensi Creative Commons" dengan nara sumber Ari Juliano. Sabtu, 27 April 2013 pukul 16:00-18:00Wita di The Sanur Space Jl. By Pas Ngurah Rai Gg. Cempaka No. 16 
Untuk pendaftaran klik disini atau mellaui sms ke 085739250667 atau via twitter dengan mention @akberbali. Kelas ini GRATIS dan terbatas!

Wednesday, April 17, 2013

#12 Storytelling


Selamat April Akberians...

April ini Akademi Berbagi Bali akan hadir kembali pada kelas ke 12. Kami kedatangan seorang tamu yang kreatif dan suka berbagi ilmu pula. Ialah Handoko, seorang creative storyteller. Passionate terhadap dunia marketing / strategi / komunikasi. Mencintai seni. Menulis di beberapa majalah marketing dan gaya hidup. Director film iklan dan sangat tertarik pada TREND konsumen.

Ketika perubahan yang serba cepat (ada yang menyebut sebagai CHAOTIC ERA) Peran cerita atau budaya tutur semakin esensial. Pada dasarnya era kini semua bisa jadi media. Apakah itu social media - mass media ataupun software. 

Bahkan siapapun bisa menciptakan media saat ini. Kepekaan kita terhadap partisipasi konsumen menjadi kunci keberhasilan komunikasi saat ini yang arahnya lebih ke ENGAGEMENT.

Yuuk ikuti kelas#12 "Storytelling" dengan @Handoko_H. Selasa 23 April 2013 Pukul 19:00-21.00Wita di Kopi Kultur (jl. Pengubengan Kauh-Kerobokan). Untuk pendaftaran bisa via twitter dengan mention @akberbali atau sms ke 0857.3925.0667

Peserta terbatas untuk 20orang saja yaa. 





Thursday, April 11, 2013

Mengenai Bersosial Media

Ibaratnya nih hidup tanpa seorang pacar itu sih biasa. Nah kalau tanpa akun di sosial media? Saya kira sebagian besar banyak yang menjawab, tidak. Sepakat?

Well, memang si sosial media ini bisa diapain saja si?. Dalam sebuah kesempatan kelas#11, Akber Bali kedatangan seorang guru yang juga sekaligus founder dari Akademi Berbagi, Ainun Chomsun atau yang lebih populer dengan akun @pasarsapi.

Banyak hal yang bisa dilakukan dengan sosial media diantaranya adalah, social movement, CSR, Marketing, Crowd Funding, Promosi Negara, Bisnis Travel, Petisi untuk perubahan, Jurnalisme warga, dll. Gerakan Akademi Berbagi, misalnya adalah contoh dari salah satu gerakan yang lahir dengan kekuatan sosial media sosial, khususnya twitter.

Sunday, March 24, 2013

Sociopreneur

 
Kelas#10 yang berlangsung pada Minggu (17/03/2013) di Kedai Kopi Kultur mengangkat tema sociopreneur. Difasilitatori oleh Dicky Lopulalan, pendiri sekaligus pengelola Lopulalan Institute dimana Kedai Kopi Kultur adalah salah satu bentuk sindikat sosialpreneurnya yang berkolaborasi dengan beberapa sahabatnya.

Berbeda dari kelas sebelumnya kelas#10 ini, berlangsung dengan proses pembelajaran partisipatoris. Dimana peserta akan terlibat langsung sebagai narasumber. Alur kelas#10 diawali dengan perkenalan dari fasilitator dan peserta, menggali ide tentang apa itu sociopreneur, sharing pengalaman, dan latihan.

Disini kita tidak hanya duduk manis dan mendengarkan apa itu sociopreneur melainkan juga turut merumuskan sendiri. Kelas dimulai dengan sesi perkenalan dari masing masing peserta. Peserta diminta untuk menggambar wajah seseorang yang berada didekatnya dengan waktu satu menit saja. Kemudian hasil dari gambarnya diperlihatkan.

Hasilnya seluruh peserta dibuat tertawa dengan hasil gambar peserta lainnya. "Aneh, lucu," beberapa komentar peserta terlontar. Suasana kelas menjadi cair, tawa canda terdengar. "Enggak mirip saya," komentar salah seorang peserta pada gambar yang dimaksudkan gambar wajahnya.

Tawa yang pecah membuat kelas terasa akrab, selain masing-masing dari peserta sudah saling kenal ada juga kok yang belum saling kenal. Selanjutnya peserta diminta untuk menggambar yin yan personal, dengan menyebutkan mimpi yang belum kesampaian dan pengalaman yang paling berharga.
 

Nah sekarang saatnya masuk pada inti materi, apa sih yang disebut dengan sociopreneur itu? Dan apa nilai-nilainya? Disesi ini Dicky Lopulalan mengajak para peserta berdiskusi dalam waktu sepuluh menit dengan membentuk kelompok-kelompok kecil untuk merumuskan teorinya.

Tuesday, March 19, 2013

#11 Social Media for Good



Becak Google Maps, Jualan Kripik via Twitter, Blogger yang kemudian jadi Penulis, Blood for Life, Koin untuk Prita, Cicak versus Buaya, Merapi Volunteer, Sinta Jojo "Keong Racun", Briptu Norman, Indonesia Berkebun, Akademi Berbagi...
Salah satu dari topik diatas pasti pernah kita dengar, itu hanya sebagian kecil dari dampak sosial yang telah mengubah hidup seseorang, teman - teman disekitarnya dan bahkan orang banyak. Tools ini mempertemukan budaya, kreatifitas, inovasi, keadilan, kebersamaan, semangat berbagi, dan hal - hal kecil bermanfaat lain yang sering kali kita lupakan.

Social Media hari ini jadi bagian penting dan berguna untuk bisnis, pendidikan, gerakan sosial, dan kebaikan lainnya. Media tidak pernah salah & tidak bisa disalahkan, karena dia adalah alat. Bisa menjadi sumber air atau tsunami tergantung apa, siapa, dan bagaimana "alat" ini digunakan.
 
Kita tidak bisa lagi menghindar, karena sosial media sudah hadir dalam kehidupan sehari - hari, pilihan kita adalah mengenal tools ini dengan baik ketimbang menghindarinya, walaupun punya sisi negatif, tapi sisi positif-nya jauh lebih banyak.

Di Kelas #11 Akademi Berbagi Bali kita mendapat kesempatan belajar dengan GRATIS bersama Ainun Chomsun (@pasarsapi) tentang "Social Media for Good", founder & volunteers dari Akademi Berbagi, sebuah gerakan sosial yang lahir dari sebuah kota bernama Jakarta & menginspirasi tumbuhnya gerakan serupa di kota lain lewat sosial media. Hari ini Akber telah hadir di lebih dari 25 kota, mempertemukan puluhan guru (pembicara) dan ratusan siswa (peserta) dengan berbagai tema dalam sebuah kelas (ruang bebas).
Volunteers akademi berbagi percaya tentang prinsip "berbagi bikin happy", salah satu hal yang membuat banyak kelas lahir diseluruh jaringan kota akber, dan juga alasan mengapa akademi berbagi bali hari ini bisa sampai dikelasnya yang ke #11.
Join Class#11 "Socmed for Good" w/ @pasarsapi Monday, March 25/13. 7-9pm @kopikultur. Sign up HERE. FREE!

Dan konfirmasikan kehadiran kalian via mention @akberbali atau sms ke 085739250667

Wednesday, March 13, 2013

#10 Sociopeuner

Seorang sociopreneur melihat masalah disekitarnya sebagai peluang untuk membuat sistem baru yang menciptakan solusi yang berkelanjutan. Sociopreneur membantu dan mengembangkan masyarakat sehingga masyarakat tersebut dapat menjadi masyarakat yang mandiri. 

Pada kelas#10 Akber Bali mengundang Dicky Lopulalan  (@dickylopulalan) sebagai pendiri
Lopulalan Institute, sebuah firma sosial (not for profit firm) yang memiliki Visi menjadi organisasi pembelajaran yang terdepan dalam mengembangkan metode dan teknik pembelajaran yang mengutamakan nilai-nilai apresiatif, partisipatif, dan aksleratif. 

Socialprenuer membawa kita pada win-win solution, dimana sosial bisa dipadupadankan dengan bisnis, ada pelbagai level dalam socialpreneur yang bisa kita pelajari dari Dicky Lopulalan (@dickylopulalan) di Kelas #10 Akber Bali nanti. 

Ikuti Kelas #10 "Sociopreuner" dengan Dicky Lopulalan (@dickylopulalan). Minggu 17 Maret 2013 Pukul 16:00 s/d 18:00Wita di Kopi Kultur. 

Untuk pendaftaran silakan disini. GRATIS

Dan konfirmasikan kehadiran kalian via mention @akberbali atau sms ke 085739250667


Monday, February 25, 2013

Menjadi Volunteer

Pose setelah Kelas#9 

Sore hari kemarin Jeff Kristianto membagi pengalamannya menjadi seorang volunteer di Tajikistan selama satu tahun lebih pada kelas#9 Akber di The Sanur Space. Ia membagi keahliannya sebagai pengrajin dengan penduduk lokal Tajikistan. Pengalamannya sebagai seorang wirausahawan kerajinan selama bertahun-tahun di Indonesia telah membawanya untuk tidak sekedar berbisnis melainkan juga berbagi.

Ia tidak berangkat begitu saja seorang diri ke Tajikistan, melainkan atas kerja samanya dengan VSO. Sebuah organisasi pembangunan internasional independen yang terkemuka di dunia yang bekerja melalui sukarelawan.  

Jeff menerima tawaran VSO untuk menjadi seorang volunteer sebab Ia merasa misinya sama. Sharing skills, changing life. Ini menarik bagi Jeff, dimana menjadi volunteer adalah juga bisa membagi keahlian. Menurut Jeff, manfaat kerja sebagai volunteer itu memang bukanlah materi, melainkan kepercayaan diri. 

Lantas apakah mudah menjadi seorang volunteer? Dan hal-hal apa saja yang harus dimiliki sebagai seorang volunteer?

Monday, February 18, 2013

#9 Volunteerism - Akademi Berbagi Bali

Setelah beberapa bulan menyepi, kali ini Akber Bali kembali berbagi bersama teman-teman dengan kelas yang lebih segar. Kami mengundang Jeff Kristianto, seorang wirausahawan kerajinan tangan & kuliner di Bali, juga seorang relawan VSO di Tajikistan selama 2 tahun sebagai Penasehat Usaha Kecil di bidang kerajinan tangan. 

Dunia kesukarelawanan sosial (volunteers) adalah kegiatan positif yang menarik, dunia sosial ini bisa membawa kita pada pengalaman luar biasa, jejaring pertemanan dan ilmu - ilmu baru diluar bidang yang kita tekuni. Semangat kesukarelawanan sosial membawa anak - anak terbaik Indonesia mau mengajar di pelosok negeri / dunia, Semangat kesukarelawanan sosial-lah yang juga mempertemukan kalian dengan kelas - kelas akber di berbagai kota di Indonesia. Salah satu pengalaman volunteers akan dibagikan dan bisa kita dengar langsung dari seorang Jeff Kristianto secara GRATIS!

Pendaftaran peserta bisa klik disini.

Konfirmasikan kehadiran kalian via mention @akberbali atau sms ke 085739250667