Tuesday, July 17, 2012

#7 Tips Belajar & Beasiswa di Luar Negeri - Akademi Berbagi Bali

Kelas: #7
Tema: Tips Belajar & Beasiswa di Luar Negeri
Pembicara: Suci Lestari Yuana (@geknana) Penerima Beasiswa Unggulan 2011 - 2012 di Barcelona, New York & Prancis
Waktu: 19 Juli 2012 Pukul 17.00 WITA s.d Selesai
Tempat: Rumah Pintar Lt. 3, Jl. Kamboja no. 4 Denpasar




Pembicara nya memang mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan di Perancis sana. Beliau sukses lolos berkat terapkan tips dapat beasiswa ke luar negeri. Siapa sih pembicaranya ini? Ternyata oh ternyata beliau berasal dari Bajera, Kabupaten Tabanan, bernama Suci Lestari Yuana. Nih akun twitter nya: @geknana. Nih blog nya http://geknana.wordpress.com/.

Kupanggil Geknana saja dalam tulisan ini. Meski belum bisa banyak bicara dengan Geknana, semoga tulisan ini bisa memberikan sesuatu bagi yang baca, terutama yang ingin dapat beasiswa ke luar negeri. Geknana memberikan kalimat kunci begini di akhir acara, “Pantaskanlah dirimu jika ingin dapat beasiswa ke luar negeri”. Contohnya mulai sekarang belajar bahasa inggris, juga sesuaikan dengan prasyarat beasiswa yaitu pantaskan skor IELTS atau TOEFL mu. Kemudian berburu informasi tentang perguruan tinggi kesukaanmu. Usahakan sudah tahu nama universitas nya, jurusannya dan bahkan dosen nya. Berlatihlah menghadapi wawancara. Bahkan urus pasport mulai sekarang juga.

Kalau kupikir, ucapan Geknana ini seperti “Law of Attraction”, sebarkan ke alam tentang keinginanmu. Bila perlu tempel gambar universitas itu di kamarmu. Ceritakan keinginanmu itu ke orang tua dan teman-teman mu. Ajak mereka untuk mendoakan cita-citamu. Tentunya kamu juga harus berdoa dong, sehingga melalui kuasaNya akan didekatkan semuanya kepadamu.

Beberapa tips menurut Geknana untuk berburu beasiswa ke luar negeri seperti ini :

- Lebih baik kamu sudah memiliki pengalaman kerja dulu, minimal 2 tahun dan minta surat keterangan kerja. Bisa juga aktif di organisasi atau menjadi volunter di kegiatan sosial. Ini penting untuk referensi dan memperkuat posisimu dimata pemberi beasiswa.

- Ketika menjelaskan hobi, hindari hobi yang bersifat individualis. Jelaskan hobi yang sifatnya berhubungan dengan orang lain atau komunitas, misal futsal, main bola, menari, bersosial, dll. Jangan kamu tulis hobi nge-game, main catur, mancing. Itu individual. Soalnya kamu di luar negeri sana bakal berinteraksi dengan banyak orang.

- Usahakan belajar bahasa selain Inggris sebagai nilai tambah. Misal bahasa pengantar yang diakui oleh PBB, misal Mandarin, Arab, Perancis, Spanyol.

- Dalam menuliskan CV, jelaskan dirimu semenarik mungkin, to the point dan spesifik. Jangan menulis misal, “I’m easy going person”. Tonjolkan social skill. Jangan lampirkan photo diri. Hindari hal-hal yang bersifat negatif.

- Kebanyakan orang gagal dapat beasiswa karena tidak memperhatikan timeline. Telat mengumpulkan persyaratan. Harus tahu batas waktu test TOEFL dan skor yang keluar. Biasanya skor keluar setelah 3 minggu setelah testing. Perhatikan ini.

Ada lagi Geknana menjelaskan tentang beberapa pertanyaan umum yang keluar dalam tes wawancara beasiswa. Namun aku tidak catat dan belum dapat materi presentasi dari Geknana. Gini aja, kontak langsung ke Geknana karena beliau terbuka untuk diajak diskusi dan mau untuk membantu/review untuk para generasi muda yang ingin dapat beasiswa ke luar negeri. Email Geknana adalah : betterindonesia2020@gmail.com

Oke, sampai jumpa di kelas ke 8 Akademi Berbagi Bali. Pantengin terus twitter @akberbali untuk informasi kelas-kelas mendatang.


Sunday, June 17, 2012

#6 Underground Jazz Movement - Akademi Berbagi Bali


Berbagi bikin Hepi. Berbagi tentang apa saja di dalam hidup kita. So, tanggal 17 Juni 2012 bertempat di Resto RETRO, Jl. Danau Tamblingan, Sanur, Bali, Akademi Berbagi Bali (@akberbali) menggandeng komunitas Jazz bernama Underground Jazz Movement (@UMJbali). Kelas berbagi kali ini mengambil tema “Improvisasi, Kreatifitas & Jatidiri Lewat Musik Jazz”.

Narasumber yang sudi berbagi adalah Mas Yuri, Mas Jeko dan anggota UMJ Bali. Mereka bergantian menjelaskan tentang sejarah dan arah musik Jazz. UMJ Bali sendiri merupakan komunitas yang terbuka untuk berbagi tentang improvisasi dan jatidiri anggotanya. Mau belajar Jazz juga gratis. Para senior musik Jazz merasa enjoy dengan kegiatan berbagi sekaligus menyampaikan inti dari aliran Jazz itu sendiri.

Jazz kadangkala tidak bisa ditanyakan. Misal pertanyaannya: Apa sih Jazz itu ?. Yang benar adalah: Bagaimana sih musik Jazz itu?. Aliran Jazz, saat ini bisa masuk di semua genre musik. Alunan-alunan jazzy bisa masuk ke dangdut, pop, rock bahkan musik-musik tradisional.

Setelah selesai melayani sesi tanya jawab, UMJ Bali melakukan sesi ngejam, memperdengarkan alunan jazz, improvisasi masing-masing musisi nya, menjelaskan tentang istilah-istilah yang berlaku di jazz, dst. Wuaaah, banyak deh.

Ya, berbagi bikin hepi! Nantikan kegiatan Akberbali selanjutnya.

Monday, February 20, 2012

#3 Brand Yourself - Akademi Berbagi Bali

Kelas: #3
Tema: Brand Yourself
Pembicara: Dewi Okinawa, PR Manager di PT Karya Pak Oles Tokcer
Waktu: 25 Februari 2012 Pukul 17.00 WITA s.d Selesai
Tempat: Denpasar, Popo Danes Art Veranda, Jl. Hayam Wuruk 159


Akademi Berbagi Bali yang ke 3 menghadirkan diskusi dengan Dewi Okinawa. Pembicara kita ini sehari-hari menjadi Wakil Pemimpin Umum Koran Renon dan PR Manager PT. Karya Pak Oles Tokcer.

Mbak Dewi akan berbagi kepada kita semua tentang "Brand Yourself" pada 25 Februari 2012 di Popo Danes Art Veranda, Jl. Hayam Wuruk 159, Denpasar. Pukul 5 sore. Mari datang sebagai peserta. Daftar melalui Twitter ke @akberbali atau SMS ke 082131779077. Tempat terbatas.

Siapa sih Dewi Okinawa ini? Beliau pernah 5 tahun mengenyam pendidikan di Bachelor of Science Intercultural Communication di Gakushuin Women's College, Tokyo, Jepang. Saat ini lagi menempuh Magister Manajemen di Universitas Udayana. Dewi Okinawa juga adalah penerus usaha Pak Oles Group.

Dewi Okinawa bukan tipe orang yang mengedepankan praktik tanpa dilandasi teori. "Ini berdasarkan pengalaman saya mengelola Koran Renon," katanya. Menurut dia, tanpa dasar teori yang kuat dirinya sulit menjabarkan visi dan misi ke manajemen. "Tapi kalau teori saja, itu disebut omong doang," ujarnya.

Selain di Koran Renon, Dewi Okinawa adalah Public Relations Manager di PT Karya Pak Oles Tokcer. Karena itu, dia selalu turun tangan dalam kegiatan-kegiatan branding Pak Oles.

Maka, pada edisi ke 3 ini, Akademi Berbagi Bali dan Dewi Okinawa akan beberkan rahasia branding kepada semua peserta. Kenapa kita penting dengan branding? Agar hidup kita menjadi positif, banyak rejeki dan berkelimpahan. Itu menurut saya. Kalau menurut Dewi Oninawa mungkin lebih berpelangi. Ayo kita datang ya.

source: http://groups.yahoo.com/group/tdabali/message/53