Saturday, May 28, 2016

#AkberBali42 Goes To Singaraja; Kupas Olah Sampah @ekamul & @GedeGanesha

AKBER BALI GOES TO SINGARAJA
#AkberBali42 Kupas Olah Sampah @ekamul & @GedeGanesha, Saturday, 2016, 4 June, 1 PM at Edotel, Undiksha. FREE!

TENTANG MENGELOLA SAMPAH
Sampah di rumah sendiri, siapa yang akan menyelesaikannya?
Sejauh yang saya tahu, membersihkan sesuatu di luar lebih mudah daripada membersihkan apa yang dimiliki sendiri. Analogi ini mungkin ada sangkut pautnya dengan banyak bakat Indonesia yang berkarya di luar negeri, namun tidak dihargai ketika bekerja di rumah sendiri. Rumah dapat berarti rumah secara harafiah sebagai tempat tinggal, jika skalanya lebih luas juga masih dalam definisi tersebut, kali ini Indonesia.
Ketika banyak orang yang menimba ilmu di berbagai ruang di luar sana, perihal memberikan kontribusi pada penyelesaian permasalahan di tanah lahirnya, tidak semua orang mau melakukannya. Kewajiban seperti ini jadi pergulatan sendiri dalam benak terpelajar. Tapi bagaimana jika masalah tersebut mengenai sampah?
Isu ini sangat tidak seksi. Aktivis lingkungan sekali pun jarang yang tertarik untuk berkontribusi dan berkonsentrasi pada isu sampah. Isu pembalakan hutan, penebangan, batubara, hingga pemanasan global masih menjadi konsentrasi utama. Isu-isu mengenai sampah di dunia barat tidak terlalu dominan karena peran pajak, dan pemerintah dalam skala yang lebih kecil namun berperan sangat besar. Mekanisme pemusnahan sampah yang dimiliki sangat mutakhir. Bahkan di negara Skandinavia seperti Swedia mengimpor sampah guna memenuhi bahan bakar pembangkit listrik. Sekali lagi itu negara yang dihitung maju, dengan tingkat kesadaran masyarakatnya yang tinggi. Lalu pertanyaannya bagaimana dengan kita di negara dunia ketiga? Seperti apa kontribusi yang bisa diberikan anak muda?
Mari kita diskusikan bersama dan berbagi dalam kelas Akademi Berbagi Bali mengenai apa saja yang sudah dan sedang dilakukan oleh anak muda di Bali untuk menyelesaikan siklus sampah yang dimilikinya hingga tuntas.
(Eka Mulyawan)


TENTANG GURU
Putu Eka Mulyawan biasa disapa Ekamul sehari-hari bekerja di Konsultan Arsitektur Rumah Intaran di Desa Bengkala, Buleleng. Menulis buku Mengelola Sampah Desa yang penerbitannya didanai secara gotong royong. Merupakan alumi Teknik Arsitektur Universitas Udayana dan Pers Mahasiswa Akademika. Bisa berbincang dengannya melalui akun twitter @ekamul atau membaca tulisannya di www.sudutjalan.wordpress.com

Gede Ganesha biasa disapa Ganesha sehari-hari adalah tenaga profesional pendamping desa di Kecamatan Sukasada, Buleleng. Selain itu, ia juga pembina kader Gerakan Terpadu Atasi Sampah Plastik di Kecamatan Sukasada. Merupakan Ketua Pemuda Pemudi Peduli Lingkungan Bali dan Direktur dari Bank Sampah Galang Panji yang ia dirikan. Selengkapnya: www.pplingkunganbali.blogspot.co.id

TENTANG TEMPAT
Edotel Undiksha beralamat di Jalan Jatayu, Singaraja. Merupakan salah satu fasilitas penunjang yang dimiliki oleh Universitas Pendidikan Ganesha.


#AkberBali42 @akberbali Kupas Olah Sampah @ekamul & @GedeGanesha | 04/06/16 1PM at Edotel, Undiksha. REG: bit.ly/akberbali42 FREE!

No comments:

Post a Comment